Ditulis hari Selasa, 18 Juli 2017
Tadi siang sekitar pukul 11.00 Wib, setelah dari kantor dinas untuk suatu urusan, aku kembali ke penginapan. Kemudian berangkat dari kota INDAH, Nanga Bulik pada pukul 14.05 Wib menuju kecamatan Batang Kawa. Lebih tepatnya menuju desa Kinipan, tempatku menetap dan bekerja saat ini. Dan cuaca saat itu masih cukup bersahabat.
Sudah tiga hari ini aku absen dari tugas di sekolah. Bukan bolos atau dibuat-buat, tapi karena misi dinas ini. Dan hari ini aku harus kembali, agar besok tak absen lagi. Tugas sekolah telah menanti, begitupun kabar dariku tentang misi ini sedang dinanti.
Jujur saja, sebenarnya aku agak kesal sampai siang tadi, bahkan sampai saat ini, hingga akupun geleng-geleng kepala. Bayangkan saja, 3 hari sejak Sabtu lalu aku menunggu di kota INDAH, tapi dengan hasil akhir yang mengecewakan.
Bukan karena apa, tapi karena siapa. Bukan karena siapa, tapi karena apa. Bingung, kan? Maaf, tak perlu dibuka sepenuhnya disini.
Tapi apa boleh buat, aku tak berdaya. Tak bisa apa-apa. Hanya senyum yang tersungging di bibir yang kupunya, juga sedikit sabar dan wajah sok bijaksana yang masih tersisa. Dan memang tak semestinya pula aku menyalahkan, apalagi mengutuk pada situasi, pada siapa dan apa.
Namun, aku hanya ingin cerita, istilah cool-nya CURHAT, agar rasa ini tumpah di antara aksara-aksara ini dan terbaca olehmu. Ya, dirimu. Dirimu yang membaca goresan yang mungkin tak penting ini.
Goresan ini kutulis di saat diriku terjebak hujan deras di Simpang Sepoyu (muara ke Desa Sepoyu Kec. Delang dan ke Kec. Batang Kawa) sekitar pukul 15.35 Wib tadi sore. Dimana aku harus berhenti serta berteduh di rumah seorang pemilik bengkel motor ini, mas Sandro namanya. Sembari menunggu hujan reda, daripada tidak ada kerjaan, maka aku membuat goresan ini di smartphone-ku (sekalipun tidak ada akses sinyal internet disini).
Hal yang kuyakini adalah aku tahu bahwa kesalahan-kesalahan, atau apalah namanya yang dekat dengan itu, yang kadang kita alami dan lalui, bukanlah sesuatu yang harus disesali secara berlebih. Aku tahu itu. Itu alamiah dan manusiawi. Seperti adagium ” gak kotor, gak belajar”, begitu pula dengan kisahku ini, “gak pernah salah, gak pernah belajar.”
Kau tahu, 3 hari ini aku menunggu 2 janji dari 2 informasi yang kuterima dari 2 orang yang berbeda. Ya, janji tentang “sesuatu” yang harus diambil di kota INDAH.
Dan aku yang harus mengambilnya, katanya. Janji yang bukan hutang, baginya. Tapi tidak, bagiku. Janji adalah hutang, dan harus ditepati. Tapi akhirnya, aku kembali tidak dengan “sesuatu” itu. Lebih tepatnya, bukan aku yang harus mengambil “yang harus diambil” itu. Itu janji yang pertama.
Yang kedua, memang aku yang harus mengambilnya. Tapi sayang sekali, barang tersebut belum tiba semuanya. Masih dalam proses pengiriman. Kasian sekali diriku. Apes-apes.
Sungguh, ini mungkin bukan salahnya juga. Pun bukan salahku. Lalu salah siapa? Salah keadaan? Bukan. Terus? Mungkin salah semuanya. Itu yang pasti, termasuk diriku.
Salah diriku karena ternyata aku tak kritis, dan terlalu polos hingga percaya begitu saja. Logikanya ada. Tapi kemarin itu mungkin aku lagi PA (Pendek Akal).
Salahnya mereka juga, karena mereka keliru memberi informasi. Atau lebih tepatnya, gak nyambung. Atau juga kurang koordinasi antara dia dan jajarannya. Ah, entahlah.
Atau salah keadaan juga, sebab beberapa hari ini hujan terus membasahi bumi. Mau balik ke Kinipan setelah mengantar berkas syaratnya itu, tapi karena hujan, jadilah aku menunggu di kantor itu. Dan tak lama berselang, aku mendapat kabar, bahwa sesuatu yang harus diambil itu, bisa diambil olehku keesokan harinya.
Tapi sudahlah. Keadaan tak salah. Manusialah yang mungkin salah. Karena kita adalah pelakunya. Meski lumrah saja suatu kesalahan, tapi kau tahu, mendapat misinformed apalagi dari orang berpangkat dan pebisnis bukan abal abal, itu rasanya konyol, lagi menyebalkan.
Namun, aku sudah lumayan melatih mentalku. Hanya saja belum sekeras baja. Tapi sabar dan kepala dingin masih ada padaku. Tak perlulah mengamuk, apalagi sampai pukul meja. Syukurlah untuk itu.
Dan akhirnya yang pasti, aku harus siap bilang dengan rekan-rekanku besok di sekolah,
“Mohon maaf, kawan-kawan. Yang aku sampaian lewat pesan WA kemarin itu, ternyata itu hanya ide tanpa realisasi dari 2 orang Bapak itu. Aku hanya meneruskan. Jadi, kita harus sabar karena beberapa hari ke depan, yang harus kita terima itu, baru akan kita terima melalui orang yang sudah ditugaskan untuk itu. Sedangkan untuk yang kedua, barangnya belum tiba semuanya, dan akan kuambil lagi pada Sabtu ini. Jadi sekarang aku tidak membawa apa apa, kecuali hanya air aki (accu) dan kardus ATK ini, hahaha…“
Dari pengalamanku ini, yang juga kuanggap konyol, aku belajar bahwa aku harus lebih kritis lagi. Dengan siapa aku berjanji, dan sejauh apa kebenaran dan urgensinya. Tidak asal setuju dengan sesuatu tanpa pertimbangan atau tanpa cross check yang cerdas, agar tak konyol dan menyesal seperti ini.
‘*******’
Oya, sampai detik aku mengakhiri tulisan ini, hujan belum juga reda. Sementara waktu sudah menunjukkan pukul 18.23 Wib. Aku masih terjebak di jalan, di Simpang Sepoyu. Belum sampai di desa tujuan, desa Kinipan. OMG!
Mantel sih ada. Tapi sekitar 9 km di depan, jalanan sudah pasti sulit kutembus (tak beraspal lagi dan berbukit-bukit), apalagi hanya dengan roda dua ini. Benar-benar perhitungan yang meleset, dan ini juga adalah hal sial atau konyol di antara kekonyolan-kekonyolan lainnya yang pernah kualami.
Aku jadi curiga, mungkin ini gegara manifestasi doktrin lebay dan sugesti konyol tentang cicak yang pernah kutulis waktu itu, hahaha … *doktrin cocokologi. π
Baca juga: Merasa konyol gara-gara PR Anak
Akankah aku bermalam di jalanan seperti ini? Let’s see saat goresan ini dirilis besok. Tapi sepertinya kalau begini, malam ini tanpa pelukan istri lagi. ππ
Desfortin.180717.Desa Sepoyu.Kalteng.
‘*****’
Dilanjutkan hari ini, Rabu, 19 Juli 2017 di Kinipan
Benar saja, semalam aku harus menginap di jalan. Maksudnya di rumah salah seorang temanku yang berdomisili di Desa Benakitan (9 km dari Simpang Sepoyu, dan sekitar 8 km dari desa Kinipan).
Perjalanan ke Kinipan aku lanjutkan pagi tadi. Jalan dari desa Benakitan ke Kinipan sudah mulai membaik, karena hujan sudah reda semalam sekitar pukul 22.30 Wib.
Namun sialnya saat aku sudah mau memasuki desa Kinipan, ada jalan rusak parah dengan air yang masih menggenang efek hujan semalam.
Dan sialnya lagi, aku mengambil jalur yang pinggir, tapi salah dan BLUUUP…., mesin motorku tiba-tiba mati. Bagaimana tidak mati kalau kondisinya terjebak seperti di bawah ini: πππ
Aku benar-benar merasa buruk hari ini.
Akhirnya aku harus meminjam sepeda motor seorang kerabat yang ada di sekitar lokasi untuk sampai ke rumah. Motorku kutinggal saja disana. Nanti saja urusannya karena aku harus segera ke rumah dan ke sekolah.
Maka sampailah aku ke rumah. Tapi sayang seribu sayang, setelah sampai, istriku tak ada di rumah. Kebetulan ia sudah ke kantornya. Waduh, sudah tadi malam tanpa pelukannya, ditinggal lagi aku pagi ini. I feel so so bad today.
Dan yang bikin kesal lagi, pas aku ingin berpakaian dinas untuk hari ini, hanya atasannya saja yang ada, bawahannya raib entah kemana.
Usut punya usut, setelah kuminta tolong seseorang untuk mendatangi istriku di tempat kerjanya, ternyata celana panjangku itu dicucinya dan dijemurnya di rumah kakek dan nenek, karena selama kutinggal beberapa hari ini, istri dan anakku menginap di tempat mereka. Lengkap dech penderitaanku.
Akhirnya dan paling terakhir, aku baru bisa sampai ke sekolah sudah pukul 08.25 Wib, dan baru bisa masuk ke kelas pukul 09.15 pagi tadi. Isn’t that so so bad? ππππ
Desfortin.190717.Desa Kinipan.Kalteng.
berarti berangkatnya ngambil celana dulu bang…
terus pakai apa ngambilnya. hahahha #jelas pakai celana lah, masak pakai yang dipakai superman doang. wkwkwk
Didaerah sana, hujan terus yah bang. cuacanya extreem banget, padahal bulan ini harusnya udah masuki musih panas yak..
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya nyuruh seseorang yg mlintas utk minta tolong dtngi istri sy, mas Ir. Jd, sy nunggu di rmh aja.
Iya ni. Sbnrnya udah musim pnas. Tp mnurut BMKG, ini yg dinamakan kmarau basah.
Apes pokoknya sy kmrin itu, ππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Aish kemarau basah.. hahaha
jadi mikir basah yang lain deh bang, π
SukaSuka
Basah2..atiku bs juga mas, ππ
SukaSuka
Hmmmm …..membacanya saya benar2 ikut tahan napas,
Kalau saya yang ngalami pasti sdh nangis di jalan he he
Tapi dari semua cerita itu yang paling bikin senyum dan ketawa adalah tak ada pelukan istri dan celanapun tak ada ha ha ….
Semoga sekarang sdh normal semua mas, termasuk motornya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha…bgnilah klo tinggl di Kinipan. Mesti merasai yg bgnian.
Motornya blm normal, tp lg dlm proses di bengkel amatir, wkwk… 1 jam lg mudah2an klar.
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh iya, jd ceritanya sekarang lg nungguin motor ya?
SukaDisukai oleh 1 orang
Yap. Tp saya tinggal lg td, krn td blm “sembuh” olehnya, si montir ππ
Habis ini mau ksana lagi. Soalnya sinyal wifi hnya d skitar rumah saya. Dsna gak ada sinyal. Skrg sy ditmni oleh rekan guru pkai spda motornya, π
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh oke, mungkin sekarng sdh sembuh ya si motor he he
SukaDisukai oleh 1 orang
Yap, sdh sprti sdia kala. Malahan besok sy mau turun k kota lagi, menagih janji si pebisnis yg sempat buat saya “kesal” itu.
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh iya syukurlah, Smg urusannya besok dan seterusnya lancar dengan hasil seperti yang diharapkan dan yang motornya tdk nyungsep banjir lg ya he he
SukaDisukai oleh 1 orang
Gagal lagi, mbak. Huhu…ditunda lagi turun ke kotanya, blm dtng brang yang mau diambil. Jd, nunggu info slnjutnya lg, ππ
Bingung saya, yg buat janji ini knp ya. Waktu itu bilangnya Sabtu bsok bs diambil, eh..tahunya blm dtng lagi. Ini sy yg konyol ap ybs slh prediksi trus…mau cari lngganan lain kbtulan blm ada, terpaksa dech..πππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh …begitu ya?
Yah …begitulah berurusan dengan orang lain aplg kalau menyangkut pengiriman barang….
Ya…sabar saja mas, smg tak lama lagi sdh datang itu barang ya
SukaDisukai oleh 1 orang
Kesialan bertubi-tubi itu bagus untuk melatih kesabaran mas desfortin. Asalkan tidak terjadi terus menerus dalam waktu yg lama sih ha ha ha….
SukaDisukai oleh 2 orang
Mksih buat energi positifnya, haha….
Ahh,…Anda membesarkan hati saya. Tp mksih atas tanggapannya, mas Shiq4.
Oya, sepertinya efek doktrin cicak itu bisa juga dikaitkan, mas. Mungkin ini manifestasinya mas, haha..
SukaDisukai oleh 1 orang
Hi mas Shiq4, maaf saya terpaksa nulis di sini. Ada dua komentar saya yang tidak muncul di postingan mas, mohon dicek, terima kasih.:D
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh iya,mas firman sebentar akan saya cek. Maaf akan ketidaknyamanannya π
SukaDisukai oleh 2 orang
Sering gitu jg ya mas, komennya. Mungkin ini nnti bisa jd ide postingan mas Shiq4, terkait knp gak muncul, knp bs dianggap spam atau alsan lainnya atau terkait moderasi dll, yg sy sendiri jg gak pham
SukaSuka
Terlihat banyak teka-teki di tulisan ini πΆ
Btw jaraknya memang jauh, atau gimana, mas?
SukaDisukai oleh 1 orang
Teka tekinya adalah 2 peristiwa rahasia sebelumnya yg tdk scra gamblang sy ungkap demi kepentingan privasi pihak2 terkait yg “ngerjain” saya sjak Sabtu lalu.
Sbnrnya klau tdk pas hujan, 2,5 jam tembus kok dari kota Nanga Bulik ke desa Kinipan. Klau sdh aspal semua 2 jam kurang sampai.
SukaSuka
Jalan nya ekstrem amat ya gan….
Itu hanya bisa di tembus oleh the power of emak emak doang kayanya deh gan #ngomongapasih -.-# he hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Gak jg sih. Itu hnya slh satu titik. Tp thn ini tdk separah 3 tahun lalu. Sjak muara hingga Kinipan full becek klau pas hujan.
SukaSuka
Benar-2 butuh kesabaran luar biasa. Tapi bisa aja dianggap sebagai petualangan. btw, semua kejadian tentu bs diambil hikmahnya. π
salut untuk kesabarannya menuliskan cerita ini, kalau saya sering nulis gak sabar mengakhiri endingnya.. hehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya, masHP. Petualangan? Pernah sih ikut petualangan bbrp kli, tp cm ikut liat, hee…
Ini satu2nya tulisan yg saya tulis di perjalanan, dan dirampungkan ktika sdh sampai bbrp jam kmudian.
SukaDisukai oleh 1 orang
Sata pernah jalan 500 meter di jalanan becek :D.. Jadi kurang lebih tau deh rasanya dapat cobaan seperti mas Desportin..
SukaDisukai oleh 1 orang
Oo.. mksudnya 1/2 km ya? Ya mas, cobaan sprti ini saat hujan sdh brlangsung sjak 2010. Kira2 bgtulah.
SukaSuka
Hehe, kadang patah semangat, tapi klw di ingat seru juga bisa main lumpur lagi π
SukaDisukai oleh 1 orang
Jajaja saya turut prihatin (sembari ngakak) iya mas desfortin.. ini cerita memang terlihat konyol, tetapi menarik juga..
Hayoo bupati nya siapa ituu, suruh ngurusin tu jalan biar direnovasi wkwk
SukaDisukai oleh 1 orang
Mksh buat prihatin sklgus ngakaknya. Sbnrnya yg buat ksal bkn sja prjlnanku itu, tp peristiwa2 tersembunyi sblumnya itu hingga aku baru bisa kmbali hri ini.
Syang skli, thn ini proyek jln aspalnya dipending thn ini oleh bupati dg alsan minim anggaran. Katanya sih thn dpan aspalnya baru bisa sampai Kinipan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Perjalanan yang mengesalkan. Di daerah sarana jalan memang belum sepenuhnya bisa dinikmati. Pengguna harus benar benar berjuang demi sampai di tujuan.
Salut mas Rudi. Semoga tetap semangat berjuang.
SukaDisukai oleh 1 orang
Mksh mbak Ida atas dorongan positifnya
SukaSuka
Melihat jalan ini, jd ngebandingin dengan tempat tinggal aku yang desa kecil juga. Sangat kecil malah. Tapi infrastrukturnya memang uda bagus pake banget. Kita masih jauh ketinggalan ya masalah kayak gini. Btwy, setiap ujian bisa jadi pengalaman menambah kesabaran. Tetap semangat menjalankan tugas.
SukaDisukai oleh 1 orang
Oo.., desa di Swedia mksudnya gitu ya, mbak Ajheris? Enang dong klau gitu.
Kita emang jauh tertinggal sih.
Mksih mbak atas dorongan positifnya. Sy ttp brusaha semangat kok.
Sbnarnya inti postingan ini sih ttg 2 peristiwa konyol nan menyebalkan itu sblum peristiwa2 di jln yg sy alami itu.
SukaSuka
Perjuangan yang luar biasa. Saya jadi mulai percaya kalau kejatuhan cicak bisa benar-benar membuat sial hehehe
Saya juga baru tahu kalau Kinipan itu ada di Kalimantan Tengah. Kalau rencana pemindahan ibukota Indonesia ke Palangkaraya benar-benar terwujud, pasti nggak akan ada lagi jalan-jalan seburuk itu di daerahtempat tinggal mas.
Semoga saja hal itu segera terwujud ya mas. π
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha…cicak sih doktrin cocokologi, dipas pas kan gitu. Td sdahlah, udah lewat jg. Skrg motor sy jg udah kmbli normal.
Kinipan di Kalteng mas, krn sy tinggal di Kalteng sbgmna saya bbrp kli mnyebutkannya dlm blog. Seandainya wacana pmindahan ibukota itu trwujud, smoga sja jln dsini bnar2 diaspal smua.
Tp klo mlihat kejadian bnjir di bbrp titik di Kalteng, ap mungkin ya?π Tp klau di kota Paraynya sih aman2 sja.
Yg jlas, utk mindahin ibukota perlu kjian mndlm/komprehensif.
SukaDisukai oleh 1 orang
Oya, mas Firman, kok kolom komen blog Anda gak diijinkan komen ya? Padahal, sy biasa suka ngomen blog Anda.
SukaDisukai oleh 1 orang
Sebenarnya udah sejak awal bulan nggak pernah saya tutup mas. Tetapi karena selfhosting nggak bisa dikomentari dari wp reader, harus dikunjungi blognya. Kalau lewat aplikasi wordpress di hp coba klik gambar bumi di sebelah kanan atas layar mas. π
SukaDisukai oleh 1 orang
O gitu ya…
Kebetulan sy mmang pake wp reader di hp ngeblog nya 5 bln terakhir ini.
Ok, nanti sy coba cek lg. Jaringan disini lg lelet dan “bikes”, mknya sulit ngeblog dg lncar klo di Kinipan, tp krn bsok rencana turun ke kota lg, semoga bs berselancar lg di blog.
Tks, mas Firman
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah.. ketidakberuntungan yang bertubi-tubi. Kalau aku sudah malas banget itu. πππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Kata mas Shiq4 ini utk ngelatih ksabaranku, π
SukaSuka
Saya baca ini dua sesi Mas des, kemarin sampe cerita tgl 18 hari ini baca yg cerita tgl 19. Dua2nya bikin tahan napas, tp maaf saya ikut ketawa pas baca celananya dijemur di rumah kakek nenek.
La kok ya bisa gitu… maksudnya ga sekalian bajunya, hihi.
Ah, itu jalannya disana memang masih banyak yg kayak gitu ya Mas Des di tiap2 Desa ?
SukaDisukai oleh 1 orang
Mkasih udah mau baca cerita konyol ini, hihi…
Stlah sy tny istri, ternyata baju dan celananya dicuci terpisah. Bajunya duluan dan sdah kering *ini efek pkaian bertumpuk nyucinya kyaknyaπ
Kmudian, krn bbrp hr ini sring hujan dan dia mnginap di rumah kakek-nenek, dari pd bolak balik ke rumah, mending dibawanya kesana. Begitu crtanya, dan dia lp bawa ke rumah celana sy itu (msh tinggal dsna sampe kmrin), dan jadilah kisah yg sy alami kmrin itu, πππ sy pun protes dg nya kmrin itu spy lain kli jngn bgtu lagi.
Sbgian jlnnya udah bagus sih, kcuali yg 8 km itu aja.
SukaDisukai oleh 1 orang
Kasian seragamnya, baju dipisahin sama celana, pasti salah satunya sedih .
Lah ππππ
Pejuang tanggung ya Mas Des.lewat jalan2 seperti itu. Kalau aku pasti bingung mau gimana, apalagi pas motor mogok ditengah air.
Semoga lekas ada perbaikan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha…
Smoga sja mbak Ikha. Mksh ya udah komen
SukaDisukai oleh 1 orang
siap Mas π
SukaDisukai oleh 1 orang
aku pikir di kampungku sudah parah jalannya dan ini saja bikin ngeluh terus, padahal di luar sana masih banyak yang kondisinya mungkin lebih parah, intinya kudu bersyukur tapi tetap kritis pada pengemban jabatan agar bisa mengupayakan perbaikan
SukaDisukai oleh 1 orang
Sbnrnya jln dsni sdah agak lbih baik kok. Coba 3 thn lalu, saya “cinta tanah air” terus, ππ
SukaDisukai oleh 1 orang
hahaha jlebbbb
SukaDisukai oleh 1 orang
Jangan ke sekolah ga pake celana ya mas, wkwkwk.
Begitu ngelihat foto yang motor kelep itu, entah apa mau maki tapi maki apaan, mau bilang wt*. Seriously? Aku belum pernah ngalamin sih. Jadi, begitu baca dari orang yang ngalamin langsung, aku gak tahu misalnya aku sendiri yang ngalamin, bakal lanjut kerja hari itu atau enggak. Kayaknya aku lebih milih bolos, duh, cemen ya aku heheh
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha….ada2 aja Anda ini, pkai celana lah, mas Rizza. Kalian 2 mas Irawan mirip, dan sdh sy jwab di atas.
Nglami yg bgni dah sering sih mas, hanya sja yg motor kelelep itu baru kali ini slma sy menetap di Kinipan. Terakhir kli motor kelelep kyak itu waktu sy SMA saat banjir pke motor bapak saya.
Krn udah biasa dibully oleh jln dan “cinta tanah air”, dan udah diniatkan kmrin itu hrus masuk krja, pantang mundur jadinya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Mantap. Alam membentuk jiwa yg kuat π
SukaDisukai oleh 1 orang
Cinta tanah air=sering jatoh pakai spd motor
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha truee
SukaDisukai oleh 1 orang
Hari yang buruk ya mas.gak kebayang kalo saya ngalamin sendiri.
Repot banget pasti.
Btw di kalimantan sekarang dah musim hujan ya? Di Jawa masih kemarau nih..hujan hanya datang sekali-kali.
SukaDisukai oleh 1 orang
Gak tahu jg sih, tp mungkin ini yg disebut kemarau basah.
Klau menurut siklus musim, skrg msh kemarau sampe Oktober.
Pnglaman kmrin itu lumayan melelahkan, tp yg lbih melelahkan itu adlh 2 hal yg mnjdi penyebab sy mnglmi peristiwa2 d jln itu.
SukaSuka
Wah..di kemarau basah harus ekstra sabar brarti ya..ngeliat rute jalannya seperti itu..
Hhaa..gapapa mas..buat pengalaman aja kedepan.hhe
SukaDisukai oleh 1 orang
itu genangan banjirnya sampai batas knalpot. lumayan itu mas bisa mogok juga kan..
salut kamu masih bisa ketik blog di hape hee
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha…itu udah masuk knalpot airnya, mas Deddy. Jelas mogok kmrin itu, ππ oli mesinnya sudah pasti diganti tu.
Kalau baca dari awal sih tahu kalau sya ngetik blognya sblum peristiwa motor sy kelelep itu dan bbrp jam kemudian (2 part), cuma saya sempatkan foto biar lengkap dech cerita2 konyol saya sejak Sabtu lalu hingga Rabu kmrin itu, dan juga utk sya share ke media biar otoritas setempat tahu.
Sy ngeblog lewat hape skrg mas, sdah 5 bln ini, hee…
SukaSuka
Wah, bnr2 menyebalkan ya. Kasian sekali mas des. Saya liat Anda itu dibohongi oleh 2 org tersebut.
Salut dengan mas Des. Walau dapat bnyak sial itu, tp tetap masuk kerja. Guru teladan, hehe…
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya. Yg pasti ttp harus sabar.
SukaSuka
Abang, abang, jalanan di pedalaman Kalimantan memang begitu semua kah?
SukaDisukai oleh 1 orang
Gak ah, itu jln cuma sebagian kok, ππ
Msh bnyak yg bagus kok
SukaSuka
Huft πππ Saya pikir …
SukaDisukai oleh 1 orang
βΊ
SukaSuka
itulah keuntungan kita yang hidup dipedalaman,, kalau hujan gak perlu ngantor, hehe.
SukaSuka
Keuntungan? Haha…ya bagi sebagian ini jd alasan utk bolos. Tp sy membuktikan sebaliknya pd minggu lalu itu. Sekalipun sulit, sy ttp masuk kls, *tergantung msing2 sih sbnrnya, π
SukaSuka
Tulisan seorang guru yg benarΒ² bekerja dengan hati.
SukaDisukai oleh 1 orang
Trmksh mas. Kejadian hr itu bkin sy tampak sial skli, tp syukurlah krn niat yg kuat utk smpe di tempat tujuan appun kendalanya ttp bs dilalui sekalipun dg berbagai perjuangan
SukaSuka
Ya samaΒ² mas.
Perjuangan pasti ada hasilnya.
SukaDisukai oleh 1 orang